Minggu, 01 Desember 2013

sekilas-tentang-omniote-bagian-5-T-REC semarang-komunitas-reptil-semarang


sekilas-tentang-omniote-bagian-5-T-REC semarang-komunitas-reptil-semarang


sekilas tentang amniote ( bagian 5 )



T-REC  semarang-komunitas reptile semarang
Sumber asal berbahasa asing, dengan link di bawah ini : 


 
Membran telur

Pada ikan dan amfibi hanya ada satu membran dalam, membran embrio. Telur amniote berevolusi pada  struktur internal yang baru untuk mengakomodasi pertukaran gas antara embrio dan udara  dan untuk menangani limbah. Sebuah shell tebal  mengharuskan cara-cara baru untuk memasok embrio dengan oksigen, sepertinya  difusi saja tidak cukup. Setelah struktur ini dikembangkan, adaptasi lebih lanjut memungkinkan amniotes untuk bertelur lebih besar dan untuk meletakkan mereka di habitat  yang kering. Telur yang lebih besar memungkinkan evolusi keturunan yang lebih besar dan hewan  dewasa yang  lebih besar. Pertumbuhan lebih lanjut, bagaimanapun, dibatasi oleh ketergantungan pada invertebrata kecil sebagai sumber makanan utama. Amniota segera diperluas pakan  mereka dengan  memasukkan tanaman dan hewan yang lebih besar, baik vertebrata dan invertebrata . Kebiasaan baru  mengakibatkan evolusi lebih lanjut untuk amniotes, baik dalam anatomi dan perilaku.


Teks asli :


The egg membranes

In fish and amphibians there is only one inner membrane, the embryonic membrane. The amniote egg evolved new internal structures to accommodate gas exchange between the embryo and the atmosphere and to deal with wastes. A thicker and tougher shell necessitated new ways to supply the embryo with oxygen, as diffusion alone was not enough. After these structures developed, further adaption allowed amniotes to lay bigger eggs and to lay them in drier habitats. Larger eggs allowed the evolution of larger offspring and consequently larger adults. Further growth, however, was limited by reliance on small invertebrates as the main food source. Amniotes soon expanded their diets to include plants and larger animals, both vertebrate and invertebrate, permitting larger body size. New habits and heavier bodies resulted in further evolution for the amniotes, both in anatomy and in behavior.